Indonesia
saat ini tengah menghadapi peluang sekaligus tantangan yang akan menguji
eksistensinya sebagai negara yang sedang mengalami masa pembangunan, yakni era
bonus demografi. Bonus demografi adalah suatu keadaan dimana jumlah penduduk
usia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non
produktif. Berdasarkan kalkulasi Badan Pusat Statistik (BPS), puncak bonus
demografi akan terjadi antara tahun 2020 hingga 2030 dimana terdapat 70 persen
penduduk usia produktif, sehingga jika diperhitungkan dengan jumlah penduduk
indonesia saat ini yaitu sekitar 260 juta jiwa, berarti 100 orang produktif
menanggung 44 orang non produktif. Kondisi suatu negara yang memperoleh bonus
demografi sebenarnya merupakan suatu anugerah dan berkah yang membawa keuntungnga
bagi bangsa dan negara apabila dikelola dengan baik dan secara professional.
Namun
pertanyaannya saat ini, sudah siapkah
kita menghadapi puncak bonus demografi?
Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berada pada rentang
umur 15-64 tahun. Dari sini kita bisa melihat bahwa yang mendominasi penduduk
usia produktif ini adalah para pemuda. Pemuda adalah kader
pemimpin yang siap menjalankan estafet kepemimpinan dan pembangunan dalam suatu
regenerasi. Pemuda hadir dengan berbagai pemikiran terbarukan dan semangat
perjuangan untuk perbaikan. Mereka seharusnya tidak hanya mengkritik tanpa
berpikir kritis, demonstrasi tanpa solusi, merasa benar tapi tak pernah
bekerja. Pemuda tak lagi harus diberi suapan untuk sadar bahwa mereka adalah “agent of chance”, sudah selayaknya
tugas mulia ini mampu dimaknai oleh pemuda, bahwa inilah yang diharapkan bangsa
dari mereka.
Peran
pemuda yang sejalan dengan kondisi bonus demografi saat ini yaitu ikut andil
dan memberikan kontribusi penuh terhadap pembangunan ekonomi dan memanfaatkan
keadaan ini sebagai senjata baru Indonesia dalam meningkatkan perekonomiannya.
Membangun pemuda untuk siap menghadapi tantangan global sudah tertera jelas
dalam amanat Undang-Undang RI No.40 tahun 2009 tentang kepemudaan menjelaskan
pembangunan kepermudaan bertujuan untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif,
inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki
jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan
pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal
ini menunjukkan andil besar pemuda untuk menjadi penggerak bonus demografi
seagai keuntungan bagi indonesia bukan berbalik menjadi genderung perang yang
akan menjatuhkan negara ini. Penulis menganggap bahwa untuk menjalankan peran
pemuda dalah hal ini, perlu dilakukan langkah-langkah tepat, diantaranya telah
dijelaskan secara terperinci dibawah ini :
1.
Asah Kreatifitas Melalui Pengembangan Softskill
Tidak
dipungkiri bahwa pemuda selalu muncul dengan inovasi terbarukan, mereka selalu
dianggap mampu “Thinking out of the box” atau
memikirkan sesuatu yang belum pernah ditemui sebelumnya. Hal ini karena pemuda
memilki jiwa-jiwa kreatif yang selalu dikembangkan melalui pengembangan softskill. Pengembangan atau pengajaran
itu tidak melulu terbatas pada ruang-ruang kelas pendidikan formal, namun
alangkah lebih-baiknya kalau para pemuda mampu mengembangakn ide kreatif mereka
dimanapun dan kapan pun mereka berada. Melihat kondisi saat ini bahwa sering
kali pemuda tampil dengan beragam kemampuan, kebanyakan dari mereka merupakan
pemuda-pemuda yang mengembangkan hobby mereka dan kemudian menjadikannya sebagai
keahlian. Misalnya saja, seorang pemuda yang awalnya hanya suka mengotak-atik
komputer, namun ketika ia mengembangkan softskillnya dalam bidang tersebut maka
bukan hal yang mustahil jika ia mampu menjadi sart up handal di kemudian hari.
2. Berani Ambil Resiko, Ayo Jadi Wirausaha
Sudah
menjadi ciri khas seorang pemuda yaitu menyukai tantangan baru dengan segala
resiko yang ada. Pemuda tak pernah behenti dengan pencapaian yang telah
diraihnya, mereka selalu mengingkan hal yang lebih ekstrim dari itu. lalu,
bagaimana dengan berwirausaha? Daripada hanya bercita-cita menjadi seorang PNS
dengan gaji bulanan dan uang pensiunan, mengapa tidak untuk membuat terobosan
baru dengan menjadi seorang wirausaha yang lebih menantang dan penuh dengan
resiko.
Sejalan
dengan kondisi bonus demografi yang saat ini sedang berjalan, tentu saja hal
yang paling urgen dibutuhkan adalah penyediaan lapangan kerja yang mampu
menyerap semua penduduk usia produktif. Jika tidak, mimpi buruk bahwa bonus
demografi hanya akan menjadi bencana karena semakin banyaknya pengangguran
akibat dari lapangan kerja yang sempit akan menjadi nyata. Olehnya itu, pemuda
harus bangkit dan berani mengambil resiko untung rugi dengan menjadi seorang
wirausaha yang siap berinovasi. Dengan menjadi wirausaha, maka akan membuka lapangan kerja baru yang
mampu menampung para pekerja, serta memberi kontribusi pertumbuhanperekonomian
negara. Apalagi, tren positif wirausaha muda di Indonesia sudah terbukti dengan
masuknya 10 pengusaha muda Indonesia yang masuk dalam majalah Forbes 30 under 30 2018.
3.
Tambah Ilmu, tapi Jangan Lupa Tingkatkan
Iman
“Di
Indonesia sudah banyak orang pintar, tapi sayang orang-orang beriman dan
berakhlaknya masih minim”. Pernah mendengar ungkapan seperti itu? Yapp. Pasti
pernah, dan memang premis diatas tidak mampu ditapik dan diabaikan begitu saja.
Saat ini Indonesia tidak krisis akan orang cerdas, tapi sayang mereka yang
memiliki ilmu pengetahuan duniawi yang tinggi tidak dibarengi dengan pendidikan
spiritual sehingga cenderung berperilaku tak sesuai dengan srata pendidikannya.
Buktinya semakin marak tindakan korupsi yang dilakukan oleh para elit politik
yang pada dasarnya merupakan orang-orang yang memiliki latar pendidikan yang
tinggi.
Olehnya
itu pemuda saat ini harusnya sudah mulai membangun dirinya yang tidak hanya
berpondasi pendidikan duniawi tapi juga dipupuk dengan Iman yang berorientasi
pada kehidupan di akhirat. Bonus demografi sebaiknya dijadikan momentum untuk
kesejahteraan bersama dan membangun perekonomian Indonesia untuk lebih baik,
bukan saling mendzolimi dengan persaingan yang tidak sehat dan hanya
mementingkan keuntungan pribadi. Untuknya itu, segala urusan dunia terutama
perekonomian tetap harus dijalankan dengan prinsip syariah.
Pemuda
sekarang harus bangkit dan menjadi penggerak utama perekonomian dan siap
memberi kontribusi positif di era bonus demografi ini. Ketiga hal diatas, jika
telah tanamkan dalam pribadi kita dan dijalankan dengan total dan konsisten,
bukan hal yang tidak mungkin jika Indonesia mampu memanfaatkan situasi ini
untuk mengembangkan perekonomian negara kedepannya.
Penulis : Ega Rusanti (Kader Des 9 Forkeis)
Penulis : Ega Rusanti (Kader Des 9 Forkeis)
2 Komentar
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Halo semuanya!!!
BalasHapusSaya menyambut Anda semua hingga tahun 2020. Nama saya ERLINA TUTY SARTIKA, Am dari Bandung di Indonesia. Saya harap Anda semua berhati-hati di internet. Saya akan menyarankan Anda untuk tidak mengajukan pinjaman di internet tanpa sepengetahuan dari perusahaan Pinjaman karena tidak semuanya nyata, kebanyakan dari mereka adalah penipuan, mereka akan meminta Anda untuk mengirim uang untuk pendaftaran, transfer, biaya asuransi dan masih Anda tidak akan mendapatkan pinjaman Anda, mereka semua adalah pencuri. Saya telah menjadi korban dalam 3 pemberi pinjaman berbeda di sini dan saya mengirim sejumlah besar uang karena saya benar-benar ingin mendapatkan pinjaman ini dan saya dipercaya sebagai yang pertama kali, tetapi saya tidak bisa mendapatkan pinjaman dari mereka. Anda harus sangat berhati-hati sehingga Anda tidak akan terkecoh seperti saya, jika Anda benar-benar ingin mendaftar di internet, hanya ada satu kreditor kredit yang sangat saya percayai karena setelah saya mencoba beberapa tempat dan saya tertipu, saya sangat kesakitan karena saya punya banyak hutang untuk dibayar, jadi teman saya di kantor membantu saya menemukan perusahaan pinjaman yang nyata dan sah dan kami menemukannya pemberi pinjaman baru REBECCA ALMA LOAN COMPANY, dan kami melakukan dokumentasi yang diperlukan dengan perusahaan, jadi teman saya membantu saya untuk mengikuti semua peraturan dan peraturan hanya untuk memastikan mereka nyata dan bagi Tuhan untuk kemuliaan saya mendapat pinjaman dari sebuah perusahaan sekitar 720 juta Rupiah. Jadi jika Anda membutuhkan pinjaman, Anda harus menghubungi Bunda REBECCA ALMA dan mengikuti aturan dan ketentuan atau syarat dan ketentuan dan saya jamin bahwa Anda akan mendapatkan pinjaman Anda dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau kesulitan. dapatkan pinjaman saya hanya dengan tingkat bunga 2%. Anda dapat menghubungi ibu yang baik melalui alamat email ini: rebaccaalmaloancompany@gmail.com. Anda juga dapat WhatsApp ibu Rebecca Alma di nomor ini: +1405259662
Silakan Anda masih dapat menghubungi saya melalui email saya untuk informasi lebih lanjut. Saya akan menjelaskan irlinatutysartika15@gmail.com
Semoga Allah senantiasa menyertai Anda semua. Semoga yang terbaik bagi Anda