Karya: SYAHRIL MAPPATABE'
ibu,
anakmu tak senasib nabi adam,
lahir tanpa kasih ibunya,
membuatnya terhindar dari tanggung jawab,
untuk membayar air susu ibunya,
meski air susumu pun takkan pernah bisa kubayar,
walau harus menghabiskan waktuku seumur hidup menggendongmu.
ibu,
anakmu ini tak pernah membenci takdir,
takdir yang mengharuskanku punya ibu,
karna sungguh kelahiranku,
adalah bagian dari takdirmu,
aku ada karna takdirmu.
ibu,
terima kasih,
engkau tak membunuhku dalam kandungan,
sebagaimana kebanyakan pemudi bodoh,
mengaborsi kandungannya,
dengan wajah tanpa dosa.
ibu,
terima kasih,
engkau tak membuangku saat lahir,
seperti kebanyakan ibu bodoh lainnya,
membuang anaknya karna alasan ekonomi,
mereka tak yakin bahwa kasih sayang tuhan yang akan mebesarkan anaknya.
ibu,
kesabaranmu membuatku besar,
kau tak seperti ibunya maling kundang,
kau lebih sabar darinya,
karena mungkin saja,
aku lebih durhaka dari si maling,
namun tak pernah mengutukku jadi batu,
bahkan kau siap menggantikan anakmu dikutuk jadi batu.
ibu,
disaat anakmu lupa menyebut namamu dalam do'a,
engkau masih saja selalu ingat'
do'a terbaik untuk anakmu yang durhaka ini.
bahkan disaat anakmu membantah,
engkau tetap dengan kasih sayangmu.
ibu,
hanya dengan aku berkata "ah",
kau bisa bersaksi agar neraka bagiku, namun
kasihmu tak bermasa,
karna kasihmu sepanjang masa,
ibu,
kasih sayangmu setiap waktu,
kasih sayangmu setiap hari,
tak adil jika mengenangnya hanya pada hari ibu,
tak adil jika berterima kasih hanya pada hari ibu.
ibu,....
"surgaku ditelapak kakimu"
biarkan aku menggapainya dengan baktiku.
23 Desember 2014
0 Komentar