Hembusan angin sepoy-sepoy di pagi hari
Menggoyangkan pohon sehingga menimbulkan bunyi
Ditemani sepotong roti dan secangkir kopi
Menikmati indahnya pemandangan ini
Sayup-sayup suara burung di pagi hari
Terbang melintang kesana kemari
Menyambut kedatangan sang fajar mentari
Yang akan menyinari bumi yang berseri-seri
Tapi, tidak kah kita menyadari
Mereka terbang mencari tempat yang nyaman untuk menenangkan diri
Akibat ulh manusia itu sendiri
Yang kadang tidak tau diri
Membaski hutang untuk memperkaya diri
Tanpa memperhatikan alam yang selama ini mencukupi
Yang memberikan kenyamanan dan ketentraman hati
Dan segala yang kita ingini
Tapi itulah balasan anda wahai manusia-manusia pribumi
Menebang pohon sampai kenggunduli
Dan bahkan tidak menanami kembali
Seolah-olah dia tidak sadarkan diri
Dan masalah pun menghampiri
Longsor, asap kebakaran, bahkan air yang membanjiri
Menghanyutkan segala yang dilalui
Bahkan hewan pun keluar dari habitatnya untuk menyelamatkan diri
Sampai kapan kita harus begini
Menghncurkan hidup hewan yang tidak bersalah ini
Menghancurkan bumi yang kita tempati
Tempat kita mencari ilmu dan rezeki
Kini tinggal lah bukit yang gersang dan sepucuk mimpi
Yang akan menjadi cerita bagi anak bangsa ini
Tanpa menikmati indahnya alam di tanah ibu pertiwi
Yang selama ini menjadi penyejuk hati
Wahai putra-putri bangsa ini
Berhentilah merusak buku
Berhentilah mencemari bumi
Berhentilah mengotori bumi
Rawatlah bumi yang kita cintai
Agar hidup tentram dan damai
Tanpa asap kebakaran, tanah longsor, dan air yang membanjiri
Pray format Bumi.. . .. . .
0 Komentar